Raden Arjuna adalah putra dari Prabu Pandhu Dewanata dan Kunthi Talibrata. Raden Arjuna merupakan anak tengah dari 5 Pandhawa dan bertempat tinggal di Kasatriyan Madukara. Ia memiliki nama lain diantaranya Janaka, Pandhutanaya, Pandhusiwi, Indratanaya, Dananjaya, Kumbang ali ali/Kumbalyali, Jahnawi, Margana, Danasmara, Palguna, Pritaputra, Kuntadi, Begawan Ciptaning Mintaraga, Kalithi/Kariti, Suparta, Danawikara, Mahabahu, Parantapa, WIbatsu, Kuruprawira, Gudhakesa, Setawahana, Anaga, Kunteya, Wijaya, Purusarsaba, Kedhi Wrehatnala, Madusadana, Madudana. Pada masa kecilnya ia sering dipanggil Wijanarka atau Permadi. Ia juga memiliki berbagai senjata seperti Keris Kyai Baleragas, Keris Kyai Kalanadhah, Panah Sarotama, Panah Bramastra/Swalageni, Panah Ardhadhedhali, Panah Garudha Sengkali, Panah Pasopati, Panah Ardacandra, Lenga (minyak) Jayengkaton, Cemethi (cambuk) Kyai Pamuk. Sedangkan beberapa ajiannya adalah Aji Sepiangin, Aji Asmaragama, Aji Mlayabumi, Aji Sempali Putri, Aji Janurwenda. Sedangkan kendarannya adalah Kuda Kyai Ciptawilaha, Kreta Manikmaya. Arjuna dengan ketampanannya sering mendapatkan julukan lelananging jagat, karena tidak ada yang mampu menandingi ketampanannya. Sehingga banyak sekali wanita yang terpikat dan menjadi istrinya. Diantaranya Dewi Wara Sembadra berputra Abimanyu, Dewi Srikandi tidak berputra, Dewi Larasati berputra Brantalaras, Endhang Palupi/Ulupi berputra Bambang Irawan, Endhang Jimambang berputra Bambang Jaya Aruman, Dewi Gandawati berputra Raden Gandawerdaya, Bathari Supraba berputra Raden Prabakusuma, Dewi Dersanala berputra Raden Wisanggeni, Dewi Ratri berputra Raden Sumitra, Bathari Wilutama, dan lain sebagainya. Akhir hayatnya ia mati mukswa bersama 5 saudaranya.